-->
rpp kurikulum 2013 revisi

Inilah Karakteristik Pembelajaran Abad 21 Tahun 2017,/2018

Pembelajaran Abad 21 merupakan pembelajaran yang harus mempersiapkan  generasi Abad 21 dengan kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK atau  ICT) yang berkembang begitu cepat. Perkembangan Teknologi tersebut mempengaruhi berbagai aspek kehidupan termasuk pada proses pembelajaran. Oleh  sebab itu Kurikulum 2013 terus diperbaiki sesuai dengan tuntutan kemajuan TIK  tetapi harus tetap mengakar pada budaya bangsa sebagaimana tercantum dalam  Pancasila dan UUD RI Tahun 1945. Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 merupakan  pembelajaran berbasis aktivitas yang memberikan kesempatan kepada peserta didik  untuk mengembangkan potensi, minat, dan bakatnya, termasuk dalam penguasaan  terhadap TIK, khususnya computer. 

Sejalan dengan karateristik pembelajaran dalam Kurikulum 2013 seperti yang  tertuang dalam Permendikbud Nomor 103 Tahun 2015, maka karakteristik  pembelajaran Abad 21 dapat dijabarkan antara lain sebagai berikut. 
  1. Berpusat pada peserta didik; guru harus lebih banyak mendengarkan  siswanya saling berinteraksi, berargumen, berdebat, dan berkolaborasi.  Fungsi guru dari pengajar berubah dengan sendirinya menjadi fasilitator bagi  peserta didik. 
  2. Mekanisme pembelajaran harus terdapat interaksi multi‐arah yang cukup  dalam berbagai bentuk komunikasi serta menggunakan berbagai sumber  belajar yang kontekstual sesaui dengan materi pembelajaran. Guru harus  berusaha menciptakan pembelajaran melalui berbagai pendekatan atau  metode atau model pembelajaran, termasuk penggunaan TIK. 
  3. Peserta didik disarankan untuk lebih lebih aktif dengan cara memberikan  berbagai pertanyaan dan melakukan penyelidikan, serta menuangkan ide‐ide,  baik lisan, tulisan, dan perbuatan. 
  4. Kegiatan pembelajaran yang dikembangkan harus dapat memfasilitasi peserta  didik untuk dapat bekerjasama antar sesamanya (kolaboratif dan kooperatif). 
  5. Semua kompetensi (KI‐1, KI‐2, KI‐3, dan KI‐4) harus dibelajarkan secara  terintegrasi dalam suatu mata pelajaran, sehingga peserta didik memiliki  kompetensi yang utuh. 
  6. Pembelajaran harus memperhatikan karakteristik tiap individu dengan  kuinikannya masing‐masing, sehingga dalam perencana pembelajaran harus  sudah diprogramkan pelayanan untuk peserta didik dengan karakteristik  masing‐masing (normal, remedial, dan pengayaan). 
  7. Guru harus dapat memotivasi peserta didik untuk memahami interkoneksi  antar konsep, baik dalam mata pelajarannya dan antar mata pelajaran, serta  aplikasinya dalam dunia nyata. 
  8. Sesuai dengan karakter pendidikan Abad 21 (4K atau 4C), maka pembelajaran  yang dikembangkan harus dapat mendorong peserta didik untuk  mengembangkan kemampuan berpikir lebih tinggi (Higher Order Thinking  Skills = HOTS).