-->
rpp kurikulum 2013 revisi

Langkah-Langkah Menyusun Rencana, Melaksanakan Praktik, dan Menilai Proses Konseling Perorangan Dalam Implementasi Kurikulum 2013

Praktik konseling perorangan merupakan layanan yang diselenggarakan oleh seorang guru Bimbingan dan Konseling (konselor) terhadap seorang klien (dibaca: siswa) dalam rangka pengentasan masalah pribadi klien.  Dalam suasana tatap muka dilaksanakan interaksi langsung antara klien dan konselor, membahas berbagai hal tentang masalah yang dialami klien. 

Pembahasan tersebut bersifat mendalam menyentuh hal-hal penting tentang diri klien (bahkan sangat penting yang boleh jadi menyangkut rahasia pribadi klien) bersifat meluas meliputi berbagai sisi yang menyangkut permasalahan klien, namun juga bersifat spesifik menuju kearah pengentasan masalah. 

Dalam praktik konseling, tahap analisis, sintesis, dan diagnosis  dapat dilakukan konselor sendiri sebelum konseling berlangsung. Berdasar pada data yang ada, konselor dapat menyimpulkan bahwa seorang peserta didik tertentu mengalami masalah dan perlu dibantu melalui konseling. Oleh karena itu, lakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut. 
  • Temukan peserta didik yang membutuhkan konseling 
  • Tuliskan potret peserta didik yang bersangkutan dengan jalan  mengemukakan data yang tersedia dari latihan asesmen sebelumnya, untuk menemukan masalah dan potensi yang bisa digunakan untuk membantunya. Jadi dalam hal ini secara berturut-turut Saudara akan menuliskan hasil analisis, sintesis, dan diagnosis. 
  • Atas dasar temuan tugas 2, kemukakan prakiraan alternatif penyelesaian masalahnya berdasar beberapa strategi yang telah Saudara kuasai. Susun rencana pelaksanaan layanan sesuai data yang ditemukan pada poin b. (Lampiran 4.4A) berikut ini ;
Rancangan Konseling Perorangan
Rancangan Konseling Perorangan

Satuan Layanan Konseling Perorangan yang telah Saudara susun di muka, laksanakan praktik tersupervisi secara bergantian dalam kelompok kecil (3 orang) ada yang bertindak sebagai konselor, klien, dan pengamat. Pengamat praktik menggunakan format peer assesment (Lampiran Format 4.4C) 
Untuk refleksi praktik konseling kelompok Saudara. Agar praktik lebih natural gunakan permasalahan pribadi masing-masing. Bagi fasilitator gunakan lembar (lampiran 4.4b ) untuk menilai konselor yang sedang praktik. Diskusikan hasil praktik konseling Saudara. 

Makna penilaian dalam latihan praktik konseling perorangan ini lebih bersifat evaluasi diri untuk perbaikan pada praktik-praktik selanjutnya. Oleh karena itu, padukan hasil pengamatan kolega dengan Jurnal Refleksi Diri saudara. Setelah praktik, segera isikan format Jurnal Refleksi Diri agar pengalaman-pengalaman praktik baik yang tepat maupun yang salah segera dapat terekam dan dicarikan solusinya. Proses menemukan masalah yang membutuhkan konseling terdiri dari perencanaan, proses konseling, operasionalisasi layanan konseling. 
 Download Petunjuk Teknis Praktik Layanan Bimbingan Dan Konseling
Sekian dan terima kasih semoga bermanfaat!!!