-->
rpp kurikulum 2013 revisi

Kegiatan dan Materi Layanan Format Klasikal Dalam Kegiatan Pelatihan Praktik Pelayanan BK Dalam Implementasi Kurikulum 2013

Dalam Layanan format klasikal, tekanan diberikan pada bagaimana mengajak peserta didik belajar melalui pengalamannya sendiri sehingga dalam pengambilan keputusan mereka menyadari bahwa itu adalah keputusannya sendiri, bukan keputusan pihak lain yang dipaksakan. Oleh karena itu diterapkan model experiential learning dalam Layanan format klasikal ini. Yang dimaksud layanan format klasikal dalam Permendikbud 81A Tahun 2013 yaitu kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani sejumlah peserta didik dalam satu kelas rombongan belajar. 

Layanan format klasikal merupakan layanan yang berfungsi pencegahan, pemahaman, pemeliharaan dan pengembangan sebagai upaya yang secara spesifik diarahkan pada proses yang proaktif tanpa mengenal perbedaan gender, ras, atau agama mulai taman kanak-kanak sampai tingkat kelas dua belas Sekolah Menengah (K-12) disajikan melalui kegiatan kelas untuk memenuhi kebutuhan perkembangan dalam bidang pribadi, sosial, belajar, dan karir peserta didik. 

Kegiatan layanan format klasikal bertujuan untuk memberi bantuan kepada seluruh peserta didik atau klien melalui kegiatan penyiapan pengalaman terstruktur agar klien memiliki kesadaran (pemahaman) tentang diri dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, sosial budaya dan agama), mampu mengembangkan keterampilan untuk mengidentifikasi tanggung jawab atau seperangkat tingkah laku yang layak bagi penyesuaian diri dengan lingkungannya, mampu memenuhi kebutuhan dan menangani masalahnya, dan mampu mengembangkan diri secara tumbuh dan produktif.

Layanan format klasikal sebagai salah satu pelayanan bimbingan dan konseling memiliki tujuan untuk mengantarkan aktivitas-aktivitas pelayanan yang mengembangkan potensi peserta didik atau mencapai tugas-tugas perkembangannya (menyangkut aspek fisik, emosi, intelektual, sosial dan moral spiritual), sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan.

Materi layanan format klasikal yang dikembangkan dalam bidang belajar peserta didik bertujuan sebagai berikut: 1) 

  • Merencanakan kegiatan penyelesaian studi,
  • Perkembangan karir serta kehidupan peserta didik di masa yang akan datang,
  • Mengembangkan potensi dan kekuatan yang dimiliki peserta didik secara optimal, 4) 
  • Menyesuaikan diri dengan lingkungannya, dan 5)
  • Menyelesaikan permasalahan dalam belajar untuk mencapai kesuksesan dalam mencapai tujuan belajar. 
Materi layanan format klasikal yang dikembangkan dalam bidang pribadi dan sosial bertujuan membantu pencapaian kemandirian individu yang meliputi antara lain: self-esteem,  motivasi berprestasi, keterampilan pengambilan keputusan, keterampilan pemecahan masalah, perilaku bertanggung jawab, keterampilan hubungan antar pribadi atau berkomunikasi, kesadaran akan keragaman budaya, pemahaman fungsi agama bagi kehidupan, kasus-kasus kriminalitas, bahayanya perkelahian masal (tawuran), dan dampak pergaulan bebas.

Materi layanan format klasikal yang dikembangkan dalam bidang karir meliputi pemantapan pilihan program studi, keterampilan kerja profesional, kesiapan pribadi (fisik-psikis, jasmaniahrohaniah) dalam menghadapi pekerjaan, perkembangan dunia kerja, iklim kehidupan dunia kerja, cara melamar pekerjaan. “Bimbingan klasikal membantu tercapainya kemandirian peserta didik, perkembangan yang optimal aspek-aspek perkembangan dan tercapainya kesuksesan belajar, kematangan atau kedewasaan diri, penyesuaian diri, dan sukses karir dimasa depannya”. 

Layanan klasikal disajikan oleh Guru BK atau Konselor dengan menggunakan berbagai teknik layanan sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Manfaat layanan klasikal antara lain sebagai wadah atau media: 

  • Terjalinnya hubungan emosional dan kondusif antara Guru BK atau Konselor dengan peserta didik/klien. 
  • Terjadinya komunikasi langsung antara Guru BK atau Konselor dengan peserta didik/klien yang memberikan kesempatan bagi peserta didik/ klien dapat menyampaikan permasalahan kelas/pribadi  di kelas, 
  • Terjadinya tatap muka, dialog dan observasi Guru BK atau Konselor terhadap kondisi peserta didik dalam suasana belajar di kelas, 
  • Terbahsanya berbagai materi yang mendorong pengembangan kemampuan diri dan kemampuan pengendalian peserta didik. 
  • Pengembangan pikiran, perasaan, sikap dan kehendak, tindakan dan tanggung jawab peserta didik/klien sebagai upaya pencegahan, penyembuhan, perbaikan, pemeliharan, dan pengembangan kemampuan partisipasi mereka 
Layanan klasikal bukanlah kegiatan mengajar atau menyampaikan materi pelajaran sebagaimana matapelajaran yang dirancang dalam kurikulum pendidikan di sekolah, melainkan merancang suatu aktivitas yang dapat menumbuhkan kompetensi kemandirian untuk mencapai perkembangan yang optimal dalam bidang pribadi, sosial, belajar, dan karir.

Ruang lingkup materi untuk mengembangakan kompetensi dalam bidang pribadi, sosial, belajar, dan karir dapat diturunkan berdasarkan standar kompetensi kemandirian peserta didik (SKKPD), asumsi teori tugas perkembangan (kondisi ideal berdasarkan tugas perkembangan) dan kebutuhan individu yang diyakini mempunyai arti penting bagi perkembangan peserta didik, hasil amatan langsung Guru BK, serta materi yang didasarkan pada kebijakan sekolah/ pemerintah yang harus diberikan kepada peserta didik/klien

Layanan format klasikal diberikan di kelas dengan materi yang dipersiapkan melalui rancangan pelaksanaan layanan BK (RPL) dan memperhatikan aktivitas agar terjadi interaksi yang membimbing antara Guru BK atau Konselor dengan peserta didik/klien dan proses belajar antar klien. Pendekatan pokok yang perlu diterapkan dalam layanan format klasikal adalah experiential learning yang bersifat transformasional.

Pemberian layanan format klasikal dilakukan oleh Guru BK atau Konselor meliputi materi bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan karir Beberapa langkah pemberian layanan format klasikal yang perlu diperhatikan sebagai berikut. 

  • Melakukan pemahaman peserta didik dan menemukan kecenderungan kebutuhan layanan. 
  • Memilih metode dan teknik yang sesuai untuk pemberian layanan format klasikal berdasarkan materi layanan. Strategi yang dipilih sebaiknya layanan berpusat pada peserta didik aktif belajar menemukan pengalaman belajar. 
  • Menyusun atau mempersiapkan materi layanan format klasikal sesuai hasil pemahaman kebutuhan peserta didik. Materi layanan bimbingan klasikal hendaknya memperhatikan tujuan bimbingan dan konseling dan tujuan pendidikan nasional.
  • Memilih sistematika penyusunan materi yang mencerminkan adanya kesiapan layanan format klasikal dan persiapan diketahui oleh Koordinator Bimbingan dan Konseling dan atau Kepala Sekolah. 
  • Mempersiapkan alat bantu untuk melaksanakan pemberian layanan format klasikal sesuai dengan kebutuhan layanan. 
  • Melakukan evaluasi pemberian layanan format klasikal perlu dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses, tepat tidaknya layanan yang diberikan dan perkembangan sikap dan perilaku atau tingkat ketercapaian tugas-tugas perkembangan. 
  • Tindak lanjut dilakukan sebagai upaya peningkatan mutu layanan format klasikal. Kegiatan tindak lanjut senantiasa mendasarkan pada hasil evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan.
Sekian dan terima kasih semoga bermanfaat!!!