Prakarya adalah karya (produk), misalnya: (1) model yang akan dicetak atau diproduksi, (2) dami benda produk sebagai contoh sesuai dengan ukuran, format, atau bentuk jadi namun belum layak untuk direproduksi. (3) atau pracetak adalah karya yang siap dicetak ulang, karya tersebut siap untuk direproduksi. Sedangkan, Prakarya sebagai kata kerja diartikan kinerja produktif yang berorientasi dalam mengembangkan keterampilan kecekatan, kecepatan, ketepatan dan kerapihan.
Penataan konten mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan disusun mengikuti arus serta berpijak pada perkembangan IPTEKS serta mendasarkan pada budaya lokal. Hal ini diajukan karena kekuatan ‘local genius’ dan ‘local wisdom’ masih unggul dan menjadi sistem nilai kerja pada setiap daerah sebagai potensi lokal. Konteks pendidikan kearifan lokal (berbasis budaya) diselenggarakan pada tingkat pendidikan dasar hingga pendidikan menengah dalam pendidikan formal
Untuk mencapai penguasaan ilmu pengetahuan dan praktek pengetahuan untuk pengembangan keterampilan dengan memperhatikan karakteristik yang mengembangkan keseimbangan antara menumbuhkan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, dan kerja sama para peserta didik pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan pembelajaran saintifik atau proses keilmuan. Sekolah sebagai agensi perubahan pendidikan berdasarkan Kurikulum 2013, merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar.
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
3. Memahami , menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Download Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar SMA/MA/SMK/MAK Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan Kurikulum 2013 Edisi Tahun 2016
Sekian dan terima kasih semoga bermanfaat!!!