-->
rpp kurikulum 2013 revisi

Pedoman Pembelajaran Tematik Terpadu SD/MI Kurikulum 2013

Pembelajaran tematik merupakan salah satu model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna bagi peserta didik. 

Pembelajaran terpadu didefinisikan sebagai pembelajaran yang menghubungkan berbagai gagasan, konsep, keterampilan, sikap, dan nilai, baik antar mata pelajaran maupun dalam satu mata pelajaran.Pembelajaran tematik memberi penekanan pada pemilihan suatu tema yang spesifik yang sesuai dengan materi pelajaran, untuk mengajar satu atau beberapa konsep yang memadukan berbagai informasi. pembelajaran tematik memiliki ciri khas, antara lain: 
  • Pengalaman dan kegiatan belajar relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan anak usia sekolah dasar;
  • Kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran tematik bertolak dari minat dan kebutuhan peserta didik; 
  • Kegiatan belajar dipilih yang bermakna dan berkesan bagi peserta didik sehingga hasil belajar dapat bertahan lebih lama; 
  • Memberi penekanan pada keterampilan berpikir peserta didik; 
  • Menyajikan kegiatan belajar yang bersifat pragmatis sesuai dengan permasalahan yang sering ditemui peserta didik dalam lingkungannya; dan 
  • Mengembangkan keterampilan sosial peserta didik, seperti kerjasama, toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain.
Tujuan dari pembelajaran tematik diantaranya adalah sebagai berikut;
  • Menghilangkan atau mengurangi terjadinya tumpah tindih materi. 
  • Memudahkan peserta didik untuk melihat hubungan-hubungan yang bermakna 
  • Memudahkan peserta didik untuk memahami materi/konsep secara utuh sehingga penguasaan konsep akan semakin baik dan meningkat. 
Ruang lingkup pembelajaran tematik meliputi semua KD dari semua mata pelajaran kecuali agama. Mata pelajaran yang dimaksud adalah: 
  • Bahasa Indonesia, 
  • PPKn, 
  • Matematika, 
  • IPA, 
  • IPS, 
  • Penjasorkes dan 
  • Seni Budaya dan Prakarya.
Pembelajaran tematik dapat dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran. Forgaty (1991, 61) menyebut sepuluh model, yaitu fragmented, connected, nested, sequenced, shared, webbed, threaded, integrated, immersed, dan networked. Pada tahun 1997, Tim Pengembang D-II PGSD memilih tiga model untuk dikembangkan yaitu Model Jaring laba-laba (Spider Webbed) – selanjutnya disebut Jaring, Model Terhubung (connected), dan Model Terpadu (integrated). 

Pembelajaran tematik terpadu yang diterapkan di SD dalam kurikulum 2013 berlandaskan pada Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah yang menyebutkan, bahwa “Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi, maka prinsip pembelajaran yang digunakan dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu.” Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada SD/MI dilakukan melalui pembelajaran dengan pendekatan tematik-terpadu dari Kelas I sampai Kelas VI.

Pembelajaran tematik terpadu menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran yang terdapat pada Kompetensi Dasar (KD) KI-3 dan juga keterampilan yang tergambar pada KD KI-4 dalam suatu proses pembelajaran. Implementasi KD KI-3 dan KD KI-4 diharapkan akan mengembangkan berbagai sikap yang merupakan cerminan dari KI-1 dan KI-2. Melalui pemahaman konsep dan keterampilan secara utuh akan membantu peserta didik dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. pembelajaran tematik terpadu memiliki prinsip-prinsip diantaranya adalah sebagai berikut:
  • Peserta didik mencari tahu, bukan diberi tahu.
  • Pemisahan antar mata pelajaran menjadi tidak begitu nampak. Fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan kompetensi melalui tema-tema yang paling dekat dengan kehidupan peserta didik.
  • Terdapat tema yang menjadi pemersatu sejumlah kompetensi dasar yang berkaitan dengan berbagai konsep, keterampilan dan sikap.
  • Sumber belajar tidak terbatas pada buku.
  • Peserta didik dapat bekerja secara mandiri maupun berkelompok sesuai dengan karakteristik kegiatan yang dilakukan
  • Guru harus merencanakan dan melaksanakan pembelajaran agar dapat mengakomodasi peserta didik yang memiliki perbedaan tingkat kecerdasan, pengalaman, dan ketertarikan terhadap suatu topik.
  • Kompetensi Dasar mata pelajaran yang tidak dapat dipadukan dapat diajarkan tersendiri. 
  • Memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik (direct experiences) dari hal-hal yang konkret menuju ke abstrak.
Dalam rangka pelaksanaan pembelajaran tematik terpadu, pendidik perlu melakukan pengkajian terhadap silabus yang telah disiapkan sebelum mengembangkannya menjadi RPP yang akan digunakan dalam kegiatan di sekolah. Kegiatan pengkajian silabus bertujuan untuk mengetahui antara lain keterkaitan antara sub tema dengan kompetensi mata pelajaran yang akan dibelajarkan dan kegiatan pembelajaran yang dikembangkan. Melalui kegiatan pengkajian silabus ini diharapkan guru juga memperoleh beberapa informasi, antara lain: (1) 
  1. Ketersediaan tema dan sub tema, 
  2. Persebaran kompetensi dasar pada tema (pemetaan), dan 
  3. Pengembangan indikator pada setiap tema (jaringan indikator pada tema).
Untuk lebih lengkap dan detailnya anda bisa mendownload Pedoman Pembelajaran Tematik Terpadu klik disini

Sekian dan terima kasih semoga bermanfaat!!!